Kalurahan Segoroyoso

Segoroyoso – Hujan yang terjadi sejak kemarin, Rabu (04/03/2020) menyebabkan meningkatnya debit air Sungai Opak. Melihat kondisi yang demikian, warga di pinggiran Sungai Opak siaga terhadap kemungkinan akan semakin meningkatnya debit air Sungai Opak.

Dari hasil pemetaan yang sudah dilakukan Pemerintah Desa Segoroyoso bersama tim Geodesi UGM pada tahun 2018 daerah terdampak banjir Sungai Opak adalah Kloron, Dahromo I, dan Karanggayam. Namun daerah terdampak paling parah adalah di Pedukuhan Karanggayam, sehingga warga di Pedukuhan Karanggayam sudah siaga terhadap ancaman banjir yang sudah sering terjadi di wilayah tersebut. Upaya yang sudah dilakukan dukuh dan warga Karanggayam bersama-sama dengan FPRB Segoroyoso, Babhinkamtibmas, dan Babinsa Desa Segoroyoso adalah dengan membongkar jembatan bambu yang melintasi di atas Sungai Opak agar tidak terseret arus air. Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Pedukuhan Karanggayam Desa Segoroyoso dengan pedukuhan di wilayah Desa Pleret.

Dari hasil informasi yang diperoleh dari para relawan yang berada di sekitar jembatan Karanggayam hingga berita ini diturunkan, secara perlahan air mulai surut sehingga diharapkan tidak akan terjadi lagi banjir besar seperti yang pernah terjadi di tahun-tahun lalu. Namun warga masih tetap terus bersiaga memantau kondisi air sungai baik melihat secara langsung maupun dengan melihat pada water level yang sudah dipasang.#R-na