Kalurahan Segoroyoso

Semangat gotong royong kembali membara di Kalurahan Segoroyoso, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Pada hari Minggu, 4 Mei 2025, Kelompok Tani Ngesti Bogo Segoroyoso 2 menggelar kegiatan kerja bakti yang dipimpin langsung oleh Dukuh Segoroyoso II. Aksi kolektif ini memiliki dua agenda utama: pembuatan akses jalan usaha tani  dan upaya mengurangi banjir di Jalan Srumbung Wukirsari melalui kegiatan "angkat walet".

Anggota Kelompok Tani Ngesti Bogo Segoroyoso 2 antusias mengikuti kegiatan ini sejak pagi hari. Mereka bahu-membahu meratakan tanah, Mengukur kebutuhan jalan, dan membersihkan jalur yang akan menjadi akses jalan usaha tani. Jalan ini diharapkan dapat mempermudah petani dalam mengangkut hasil panen dan sarana produksi pertanian, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian di wilayah tersebut.

Selain fokus pada infrastruktur pertanian, kerja bakti ini juga menyasar permasalahan banjir yang kerap melanda Jalan Srumbung Wukirsari. Inisiatif "angkat walet" dilakukan dengan membersihkan sampah dan sedimentasi yang menyumbat aliran air di sungai sekitar jalan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk melancarkan aliran air dan mengurangi risiko banjir saat musim hujan tiba.

Dalam upaya mendukung kelancaran "angkat walet", Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kalurahan Segoroyoso juga turut hadir dan melakukan rabas-rabas pohon atau pembersihan ranting dan pepohonan di sekitar sungai yang berpotensi menghalangi proses pengangkatan sampah dan sedimentasi. Kehadiran FPRB menunjukkan sinergi yang baik antara kelompok tani dan organisasi kebencanaan dalam mengatasi permasalahan lingkungan.

Kegiatan kerja bakti ini juga dihadiri oleh Ulu-ulu Kalurahan Segoroyoso, yang memberikan dukungan dan apresiasi atas inisiatif mandiri dari Kelompok Tani Ngesti Boga Segoroyoso 2. Dukuh Segoroyoso II, yang menjadi motor penggerak kegiatan ini, menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi aktif seluruh anggota kelompok tani dan pihak-pihak terkait.

"Semangat kebersamaan dan gotong royong seperti inilah yang kita butuhkan untuk membangun Kalurahan kita menjadi lebih baik. Pembuatan akses jalan usaha tani akan mempermudah petani, dan upaya 'angkat walet' ini adalah wujud kepedulian kita terhadap lingkungan dan upaya pencegahan bencana banjir.  

Anggaran untuk kegiatan kerja bakti ini sepenuhnya bersumber dari swadaya para petani anggota Kelompok Tani Ngesti Boga Segoroyoso 2 dan dukungan operasional Lurah Kalurahan Segoroyoso. Hal ini menunjukkan kemandirian dan semangat kebersamaan yang kuat dalam mewujudkan pembangunan di tingkat kalurahan.

Kegiatan kerja bakti ini menjadi contoh positif bagaimana inisiatif dari tingkat kelompok masyarakat, dengan dukungan dari perangkat kalurahan dan organisasi terkait, dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan infrastruktur dan penanggulangan masalah lingkungan di tingkat kalurahan. Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh Kelompok Tani Ngesti Boga Segoroyoso 2 diharapkan dapat menginspirasi kelompok masyarakat lainnya untuk turut aktif dalam membangun Kalurahan Segoroyoso yang lebih maju dan berdaya.